Live Performance

Perayaan Hari Idul Fitri salah satu keluarga

System Monitor Sidefill Stage

Terdiri dari sepasang speaker FDB dan sepasang Custom 18" Subwoofer

YAMAHA MG24 LIVE in Action

Mixer utama Yamaha MG24

Live Performance

Mendukung acara pentas music

FOH

Salah satu sisi speaker FOH

Monday, January 4, 2016

Mengenal dbx Driverack PA

Tak kenal maka tak sayang, begitu kata pepatah. Maka dari itu, sebelum kita lebih lanjut bicara soal pemrograman Driverack PA, ada baiknya kita mengenal fungsi dasar dan alur pemrograman DLMS ini. Agar nantinya kita bisa melakukan settingan yang optimal sesuai dengan kebutuhan.

Dari keluarga Driverack, tipe PA ini adalah tipe yang paling murah dan sederhana. Fiturnya belum sekomplit tipe lain seperti PA2, PA+, 260,dan 4820. Namun, Driverack PA ini memiliki fungsi dasar yang lebih dari cukup untuk kebutuhan sound system pada umumnya.  

Saya akan mulai penjelasan ini dengan alur signal audio di system yang melibatkan Driverack. Sangat sederhana, karena output dari mixer (L/R) menjadi masukan bagi Driverack, dan langsung diteruskan ke power amplifier untuk masing-masing frekuensi (Low, Middle, dan High).


Selain menyederhanakan routing signal audio, jumlah investasi alat juga sangat minimal. Sebelum DLMS diperkenalkan, maka setidaknya kita akan memerlukan berbagai aksesoris audio, dari Equalizer, limiter, sub-harmonic synthesizer, feedback suppressor, crossover, paremetic EQ dan lain-lain.

Sekarang kita akan melakukan tur singkat, dan pemberhentian pertama adalah layar program utama. Seperti gambar dibawah ini.

Tampilan diatas menunjukkan nomor preset (preset #) dan nama preset (Preset Name). Sebagai gambaran, preset adalah sebagai wadah untuk menyimpan segala setingan dan parameter yang kita tentukan sebelumnya. Dan preset ini bisa kita panggil sewaktu-waktu dengan cepat. Caranya adalah dengan memutar tombol navigasi putar, kemudian preset tersebut kita load dengan menekan tombol putar. Jika suatu preset tidak ter-load, maka tampilan nama preset akan berkedip. Tulisan "FACT" menunjukkan bahwa preset tersebut adalah bawaan dari pabrik. Paremeter didalamnya tidak bisa kita ubah-ubah. Jika kita ubah dan unit kita matikan (power off) maka settingan akan kembali seperti semula. Agar perubahan settingan yang kita lakukan bisa selalu tersimpan, maka preset bawaan pabrik yang telah kita ubah harus disimpan sebagai preset "USER". Driverack PA ini telah dilengkapi dengan 25 preset bawaan pabrik (factory preset) dan 25 USER preset. Suatu jumlah yang lebih dari cukup untuk kebutuhan kita.

Selanjutnya kita akan mengenal alur signal yang terjadi didalam unit Driverack PA ini. Signal dipisahkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok input dan kelompok output. Lihat gambar tampilan layar program berikut ini;
Di bagian input dilengkapi dengan berbagai prosesor yaitu; Graphic Equalizer (G), Feedback Supressor (FB), Sub-harmonic Synth (SUB) dan compressor (C). Sedangkan dibagian output dilengkapi dengan Crossover (X), Parametric Equalizer (P) dan Limiter (L), masing-masing untuk kelompok frekuensi.
Untuk mengendalikan seluruh komponen blok input maupun output tersebut diatas, unit DLMS ini dilengkapi dengan tombol pintas. Beberapa tombol seperti COMP/LIMITER dan EQ memungkinkan untuk berganti halaman setting. Misalnya tombol EQ, ketika ditekan sekali akan masuk halaman setting Graphic Equalizer, namun jika ditekan lagi maka akan masuk halaman Parametric EQ.
Untuk melakukan berbagai setting dan perubahan parameter dalam Driverack PA, disarankan agar anda membiasakan diri dengan navigasi berbagai menu dalam unit DLMS ini. 

Urutan Prosedur berikut ini akan memudahkan kita dalam melakukan pengaturan sound sytem hingga menghasilkan suara maksimal;
  1. Tentukan titik silang frekuensi (crossover point), sudut persilangan (slope), penyelarasan waktu (time allignment) dan equalisasi setelah crossover (post crossover PEQ).
  2. Tentukan struktur gain
  3. Lakukan EQ secara keseluruhan

Penjelasan;

  1. Untuk mengoptimalkan perjalanan signal hingga mencapai speaker, maka hal pertama yang harus diketahui adalah karakteristik dan respon frekuensi dari unit speaker yang kita miliki. Data ini bisa didapatkan dari produsen speaker. Data frekuensi dari masing-masing speaker inilah yang menjadi dasar pengaturan titik perpotongan frekuensi (crossover point). Sudut persilangan frekuensi (slope) juga masih berhubungan dengan karakteristik speaker. Sedangkan penyelarasan waktu berhubungan dengan jarak posisi masing-masing speaker relatif terhadap audience.
  2. Struktur Gain yang dimaskudkan disini adalah proses penyelarasan antara gain Driverack dan gain dari Power Amplifier. Dengan pengaturan yang tepat, besarnya gain di Driverack dan power amplifier akan mencegah terjadinya signal clipping di power amplifier dan mengoptimalkan fitur compresor di Driverack. Struktur gain yang optimal juga akan menghidarkan terjadinya kerusakan speaker.
  3. Setelah kedua hal tersebut dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah memberikan warna terhadap system yang kita bangun. Hal ini berkaitan dengan lokasi, cuaca dan tipe audience.
Jadi inilah perkenalan singkat kita dengan Driverack PA, ditulisan selanjutnya saya akan coba bahas contoh penggunaan unit DLMS Driverack PA. Semoga bermanfaat.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More